Wednesday, July 4, 2018

Budidaya Tanaman Ciplukan

A. Prasyarat Tumbuh 
Tanaman ciplukan pas tidak mati di tanah yang subur, gembur, tak tergenang air, serta mempunyai pH mendekati netral. Tanaman ciplukan dapat tidak mati pada tanah yang kurus, agak padat, serta kurang tertangani berbarengan tanaman liar yang lain. Keadaan susunan olah tanah sisi atas sangatlah punya pengaruh pada kesuburan tanaman ceplukan. Ciplukan bisa tidak mati di dataran rendah sampai dataran dengan ketinggian seputar 1. 500 m dpl.

B. Bagian dalam Budidaya Ciplukan 
Budidaya tanaman ciplukan dikerjakan dengan memakai bibit hasil perbanyakan generatif, membutuhkan beberapa step aktivitas seperti berikut :


  • Penyiapan Benih 

Benih disediakan dari buah ciplukan yang tua serta masak dari tanaman ciplukan yang berusia kian lebih 2, 5 bln.. Buah yang sudah tua serta masak, apabila dipijit dengan jari bakal keluarkan daging buah yang lunak beserta bijinya. Biji itu dipakai sebagai benih yang siap disemai.


  • Penyiapan Media Semai 

Penyemaian dikerjakan untuk mengecambahkan biji-biji ciplukan hingga tumbuh jadi tanaman mini yang sudah siap untuk dipindahkan ke lapangan. Tanah yang bakal dipakai sebagai media persemaian mesti berfisik halus serta gembur dan mempunyai unsur hara yang cukup.


  • Penyemaian Benih 

Pemeliharaan benih ciplukan pada bak semai relatif lebih gampang dikerjakan di banding pemeliharaan benih pada bedengan. Penyemaian biji di bedengan butuh ditutup dengan sungkup plastik untuk menghimpit penguapan air dari media semai, hindari terpaan panas atau air hujan, dan menghindar serangan hama serta penyakit. Bibit yang berusia 1-1, 5 bln. sudah siap untuk ditanam di tempat.


  • Penanaman 

Bibit ciplukan yang tumbuh di persemaian mempunyai akar relatif sedikit, batang masih tetap lunak, serta jumlah daun ± 8 lembar. Bibit itu mempunyai kekurangan yakni akar serta batangnya gampang rusak, serta sesudah dicabut daunnya cepat layu. Oleh karenanya, bibit ciplukan itu butuh dipindahkan hati-hati, serta sesudah dicabut mesti selekasnya ditanam kembali.


  • Perawatan 

Perawatan tanaman ciplukan di tempat tanam sama juga dengan perawatan tanaman ciplukan di pot. Penyuluhan tanaman mesti selekasnya dikerjakan untuk menggati bibit tanaman yang mati. Penyiraman tanaman ciplukan tak perlu terlalu berlebih, mengingat kebutuhannya pada air tak beda jauh dengan palawija, yakni relatif sedikit. Memerhatikan karakter serta fisik tanaman ciplukan, jadi pemupukan bisa dikerjakan sejumlah dari dosis pupuk yang dipakai pada tanaman tomat.


  • Pemupukan 

Prinsip pemberian pupuk buatan pada tanaman ceplukan yaitu seperti berikut.

  1. Semua dosis pupuk Fosfor serta Kalium, diberikan pada lubang-lubang pertanaman, sedalam penanaman bibit. 
  2. Pupuk susulan I, berbentuk dosis dari pupuk Nitrogen, yang didapatkan 14 hari sesudah tanam. Pupuk ditaburkan pada alur yang di buat di sekitar tanaman, dengan jarak seputar 10 cm dari lubang tanam. 
  3. Pupuk susulan II, berbentuk dosis dari pupuk Nitrogen, yang didapatkan 35 hari sesudah tanam. Pupuk ditaburkan pada alur yang di buat di sekitar tanaman, dengan jarak seputar 10 cm dari lubang tanam. 
  4. Jika budidaya ceplukan ditujukan untuk dipungut brangkasnya, jadi dosis pupuk Nitrogen bisa ditingkatkan, sedang dosis pupuk Fosfat serta Kalium dikurangi. 
  5. Pemakaian pupuk pada tanaman ceplukan yang ditanam dengan system tumpang sari, sesuai dengan dosis pupuk yang dipakai untuk tanaman intinya

No comments:

Post a Comment