Tuesday, July 3, 2018

Budidaya Tanaman Pegagan

Pegagan (centella asiatica) yaitu tanaman yang ditanam di dataran rendah hingga dataran tinggi (1-2500 mdpl) dengan curah hujan 8-9 bln.. Untuk memperoleh hasil yang optimal suhu hawa pada 20-25 oC serta kelembapan 70-90% serta pH 6-7. Pegagan juga mempunyai sebagian nama di banyak daerah di Indonesia seperti daun kaki kuda, daun aga, pegagan, rumput kaki kuda serta antaran gede.

Pegagan tumbuh dengan cara merayap, tak berbatang dengan tinggi tanaman 10-50 cm. Daun tersusun dalam roset akar serta bentuk daun seperti kipas dengan permukaan daun licin dan pinggir daun melengkung ke atas serta bergerigi. Diameter daun 1-7 cm. Tangkai daun pegagan berupa pelepah, agak panjang serta memiliki ukuran 5-15 cm. Bentuk bunga bundar lonjong, cekung serta runcing ke ujung. Kelopak bunga tak bercuping dan judul bunga berupa bulat telur serta meruncing ke ujung.

Buah tanaman pegagan kecil, panjang 2-2, 5 mm serta lebar 7 mm. Akar rimpang dengan adanya banyak stolon. Pada akar, batang serta daun pegagan memiliki kandungan : senyawa glikosida, triterpenoida, alkaloida, hidrokotilin, steroid, tannin, minyak atsiri, gula pereduksi serta garam mineral seperti K, Na, Mg, Ca serta Fe.

Bagian budidaya pegagan :

a. Persiapan serta pemrosesan tempat 
Maksud dari pemrosesan tempat yaitu untuk bikin keadaan fisik tempat cukup remah serta gembur manfaat mendukung perkembangan yang baik untuk tanaman, dan untuk kurangi populasi gulma. Bila tempat yang dipakai yaitu persawahan, jadi dalam pemrosesannya butuh bikin saluran air, pencangkulan serta penggemburan tanah dan pembuatan bedengan.

b. Persiapan bibit 
Bibit mesti datang dari tanaman yang betul-betul sehat, kuat dan tak diserang hama serta penyakit. Dengan cara umum pegagan bisa dikembangbiakan dengan biji serta stolon. Stolon yang di ambil telah berakar serta tiap-tiap ruas dengan panjang stolon minimum 3 ruas.

c. Penanaman 
Bibit pegagan berumur 4-6 minggu disarankan ditanam dengan jarak 20×20 cm serta segera dikerjakan penyiraman.

d. Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan dikerjakan untuk memperoleh pegagan yang sehat serta berkwalitas, mencakup :


  • Penyiraman dikerjakan 1-2 kali sehari-hari, bergantung keadaan tempat. 
  • Pemupukan dikerjakan 2-3 kali setiap 1 kali saat tanam, yakni waktu awal penanaman, pertengahan perkembangan vegetatif serta waktu siap saat. 
  • Penyulaman ditujukan untuk ganti tanaman yang gagal tumbuh serta dikerjakan sesudah tanaman berusia 2-4 minggu di tempat. 
  • Penyiangan ditujukan untuk hindari tumbuhnya tanaman pengganggu dan untuk melakukan perbaikan susunan tanah serta dikerjakan 1-4 minggu sesudah tanam serta setelah itu dikerjakan dengan cara teratur setiap 1 bln.. 


e. Penanggulangan hama penyakit 
Disarankan untuk memakai pestisida nabati manfaat mengatur hama belalang serta ulat pemakan daun. Larutan pestisida nabati berbentuk bunga krisan, mimba, tembakau, akar tuba, lengkuas, sereh, daun sambiloto/bawang putih yang sesudah digabung, jadikan larutan serta disemprotkan pada tanaman untuk ingindalian hama. Penyakit yang umum menyerang yaitu penyakit busuk akar. Usaha preventif yang bisa dikerjakan yaitu melindungi keseimbangan kelembapan tanah.

f. Panen
Waktu pemanenan yaitu ketika tanaman usia 3-6 bln.. Pemanenan pegagan yang dikerjakan sejumlah 3 kali lewat cara memotong tanaman dari pangkal, dengan alat yang bersih serta tajam.

No comments:

Post a Comment